Sabtu, 22 November 2014

Kumpulan kultum

Kumpulan kuliah tujuh menit
Menu
Widget
Cari
:) dan :(

Dalam hidup kita sehari-hari, dua hal berbeda yang silih berganti adalah adalah kesenangan dan kesusahan. Bahkan menurut beberapa orang, kalau hidup itu indah karena perbedaan tersebut. Bayangkan kalau orang senang terus atau susah terus, tentu bukan sesuatu yang baik. Ketika kita senang, maka kita diharapkan ingat ketika dulu pernah susah. Dan ketika kita susah ingatlah bahwa suatu saat akan ada kesenangan. Hal ini seperti firman Allah SWT:

qs-094-005
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Alam Nasyrah 5-6)

Hal penting yang perlu diperhatikan bagaimana sifat dasar seorang manusia dalam menghadapi kedua hal tersebut. Allah SWT berfirman:
qs-017-083
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.” (QS. Al Israa’ 83)

Dalam ayat ini, Allah SWT menyebutkan sifat manusia terhadap kesenangan terlebih dahulu karena ujian terhadap kesenangan adalah lebih berat.

Dari ‘Amr bin ‘Auf r.a. berkata: Rasulullah mengutus Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah r.a. ke Bahrain untuk menagih pajak penduduk. Kemudian ia kembali dari Bahrain dengan membawa harta yang sangat banyak dan kedatangan kembali Abu ‘Ubaidah itu terdengar oleh sahabat Anshar maka mereka pun shalat Shubuh bersama Rasulullah saw. Kemudian setelah selesai shalat mereka menghadap Rasulullah saw maka beliau tersenyum melihat mereka kemudian bersabda, “Mungkin kamu telah mendengar kedatangan Abu ‘Ubaidah yang membawa harta banyak?” Jawab mereka, “Benar, ya Rasulullah.” Lalu Nabi saw bersabda, “Sambutlah kabar baik dan tetaplah berpengharapan baik untuk mencapai semua cita-citamu. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu, tetapi aku khawatir kalau terhampar luas dunia ini bagimu, sebagaimana telah terhampar untuk orang-orang yang sebelum kamu, kemudian kamu berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, sehingga membinasakan kamu sebagaimana telah membinasakan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada saat inipun bisa kita lihat. Seorang miskin apabila dia tidak sabar maka yang dicuri adalah hape atau sepeda motor. Sedang orang yang menjadi tersangka KPK telah didakwa dengan korupsi sampai miliard rupiah. Hal ini menunjukkan orang tidak tahan dengan kesenangan dan kemewahan. Atau hal ini tersebut dalam Al Quran tentang orang yang mendapat musibah di lautan akan berdoa kepada Allah, tetapi lupa ketika sudah sampai darat.

qs-017-067
“Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih” (QS. Al Israa 67)

Secara psikologis, seorang muslim apabila ditimpa musibah maka dia akan mendekat kepada Allah SWT dan bersabar, sedang orang yang berhasil biasanya memiliki ego bahwa keberhasilan itu adalah karena hasil jerih payahnya.

Kembali kepada sifat manusia jika mendapat kebahagian seperti yang tertera pada QS. Al Israa 83. Jika mendapatkan kesenangan maka dia memiliki dua kecenderungan yaitu berpaling dari Allah SWT dan sombong terhadap manusia. Jika kesuksesan terjadi pada orang yang tidak beriman maka akan memperkuat keyakinannya bahwa tidak perlu percaya kepada Allah SWT untuk meraih kesuksesan. Mereka akan mencibirkan kaum Muslim yang rajin sholat tapi kehidupannya masih miskin. Sedang bila keberhasilan pada orang munafik, maka mereka berkata “Buat apa sholat? Toh saya masih bisa mendapatkan rizki dari Allah.” Memang Allah SWT melimpahkan rizqi pada setiap manusia di dunia ini tanpa pandang bulu apakah mereka beriman atau mengingkari.

Bagi seorang muslim, keberhasilan masih membuat dia melaksanakan sholat dan ibadah lain. Tapi ada hal lain yang mungkin tidak kalah bahayanya, yaitu adanya perasaan sombong terhadap apa yang didapatkannya. Apa sombong itu? Rasulullah SAW pernah bersabda:
hadits-sombong
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia” (HR. Muslim)

Hal ini yang sering sulit untuk dihindari. Orang yang sukses terkadang sulit untuk menerima kebenaran yang disampaikan oleh orang lain, apalagi dari orang yang lebih muda, lebih miskin atau lebih rendah derajatnya. Penolakan kebenaran tersebut biasa dibarengi dengan merendahkan orang lain, karena dia menganggap dialah yang lebih tinggi, lebih berhasil dan lebih berkuasa.

Demikianlah, kita semoga kita selalu bisa menjaga hati dalam setiap keadaan.
hadits-mukmin-ajaib
“Alangkah menakjubkannya kehidupan seorang mukmin. Sungguh seluruh kehidupannya baik. Hal itu tidak dimiliki melainkan oleh mukmin. Jika dikaruniai kebaikan; maka ia bersyukur, dan itu baik untuknya. Dan jika ditimpa keburukan; maka ia bersabar, dan itu baik untuknya” (HR. Muslim)

Dan memang kita harus siap dalam setiap kondisi, seperti yang disampaikan oleh sahabat ‘Umar bin al-Khaththab: “Kalaulah sabar dan syukur itu ibarat dua ekor unta, maka aku tidak peduli unta mana yang aku kendarai” (‘Uddatus Shobirin wa Dzakhiratus Syakirin hal.144).

Wallahu a’lam.

gatot h. pramono
Maret 2, 2014 Tinggalkan komentar
Pemahaman terhadap Agama

Ada 3 hal penting yang sering disebut diperlukan oleh setiap seorang Mukmin yaitu iman, ilmu dan amal. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan harus dimiliki untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Untuk dapat beramal dengan benar, maka seseorang harus memiliki ilmu. Beramal tanpa ilmu akan menimbulkan banyak kerusakan. Sebagai contoh, seseorang yang tidak mengetahui hakikat puasa, maka dia berpuasa hanya menahan haus dan lapar saja, tidak menahan ucapan atau perbuatan keji yang dapat merusak ibadah puasa.

Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: “Barang siapa yang beramal tanpa didasari ilmu, maka unsur merusaknya lebih banyak daripada mashlahatnya” (Sirah wa manaqibu Umar bin Abdul Azis, oleh Ibnul Jauzi).

Orang yang ikhlas beramal, tetapi tidak memiliki pemahaman yang benar dapat merusak amalannya dan bahkan dapat memberikan madhorot kepada orang lain. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa adalah orang yang sesat padahal mereka melaksanakan sholat, puasa, dan amalan lainnya yang sangat banyak.

Rasulullah SAW bersabda, “(Ada sekelompok kaum), mereka menganggap sholat yang dilakukan oleh kamu sangat kecil bila dibandingkan sholat mereka, dan puasanya dianggap lebih rendah dari puasa mereka. Mereka membaca Al Quran, tetapi tidak melampaui kerongkongan mereka.” (Fathul Bari 6/714).

Imam Ibnu Taimiyah berkata: “Meskipun sholat, puasa dan tilawah Quran mereka banyak, namun mereka keluar dari kelompok ahlus Sunah wal Jamaah. Mereka adalah kaum ahi ibadah, wara’ dan zuhud, tetapi itu semua tidak didasari dengan ilmu.”

Maksudnya mereka beribadah dan membaca Al Quran, tetapi amalan tersebut dilaksanakan hanya sebagai rutinitas, tanpa pemahaman terhadap apa yang dilakukan. Mereka memahami ibadah itu suatu perintah yang harus dilaksanakan tanpa memahami hikmah dibaliknya.

Terkadang pelaksanaan ibadah dibuat untuk rutinitas saja. Ada pelaksanaan sholat Jumat berjamaah dengan khutbah yang berisi nasihat dari beberapa ayat Quran dan doa yang sudah tertulis pada beberapa lembar kertas. Dan cara ini sudah dilakukan bertahun-tahun. Tentu saja sangat disayangkan jamaah yang sholat Jumat di masjid tersebut. Tidak ada nasehat atau taujih yang dapat dipahami dan amal yang dapat dilaksanakan.

Terdapat cerita nyata pada suatu perumahan dimana beberapa ibu rumah tangga terjerat hutang dengan rentenir yang memberikan pinjaman uang dengan bunga yang mencekik. Ternyata para rentenir terebut adalah ibu-ibu yang terlibat aktif dalam pengajian pekanan. Kisah ini menunjukkan bahwa kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan tidak memberikan dampak positif pada aktifitas muamalah yang dilakukan.

Keutamaan seseorang bukan didasarkan pada banyaknya ilmu, hafalan atau amalan, akan tetapi dilihat dari benar dan dalamnya pemahaman terhadap agama Islam secara menyeluruh. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Satu orang faqih itu lebih berat bagi setan daripada seribu ahli ibadah.” HR. Tirmidzi.

Sahabat Umar bin Khathab ra juga pernah berkata, “Kematian seribu ahli ibadah yang selalu sholat di waktu malam dan berpuasa di siang hari itu lebih ringan daripada kematian orang cerdas yang mengetahui halhal yang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah.”

Bagusnya pemahaman terhadap agama mengalahkan faktor yang lainnya. Sebagai contoh, khalifah Umar bin Khathab ra pernah mengangkat sahabat Ibnu Abbas ra yang pada saat itu masih berusia 15 tahun untuk menjadi anggota majelis syuro. Umar bin Khathab ra menjulukinya sebagai “pemuda tua” karena ketinggian pemahamannya pada usia yang sangat muda.

Oleh karena itu berusahalah kita mendapatkan pemahaman yang benar terhadap Islam yaitu pemahaman yang jernih, murni, integral dan universal. Hal ini akan menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan akhirat. Ibnul Qayyim pernah berkata, “Benarnya kepahaman dan baiknya tujuan merupakan nikmat terbesar yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Tiada nikmat yang lebih utama setelah nikmat Islam melebihi kedua nikmat tersebut. Karena nikmat itulah seseorang memahami Islam dan komitmen pada Islam. Dengannya seorang hamba dapat terhindar dari jalan orang-orang yang dimurkai, yaitu orang yang buruk tujuannya. Juga terhindar dari jalan orang-orang yang sesat, yaitu orang yang buruk pemahamannya, serta akan menjadi orang-orang yang baik tujuan dan pemahamannya.”

Wallahu a’lam.

gatot pramono
Juli 14, 2013 2 Komentar
Orang yang Pandai

Teringat ketika kita masih kecil, maka orang tua kita sering mendoakan kita menjadi orang yang pandai atau pintar. Memang kepandaian merupakan satu hal yang menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Tapi apakah kepandaian itu? Mungkin dari kita ada yang menghitung berdasarkan IQ. Tapi kasihan juga orang yang ditakdirkan dilahirkan dengan IQ yang rendah, mereka tidak akan pernah menjadi orang pintar. Bahkan kepintaran dijadikan iklan obat anti masuk angin.

Yang menarik dalam Islam, kepandaian itu dapat diraih oleh setiap orang, walaupun IQ nya tidak tinggi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

hadits-pandai

“Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)

Jadi ada dua parameter orang yang pandai yaitu orang yang sering bermuhasabah dan melakukan amal untuk persiapan setelah meninggal.

Muhasabah

Muhasabah dari kata hisab yang berarti perhitungan atau melakukan evaluasi. Kesibukan aktifitas kita terkadang melupakan kita untuk mengevaluasi sejauh mana progres aktifitas dan menilik hal apa yang kurang dan perlu diperbaiki. Padahal evaluasi itu perlu dilakukan, agar kita bisa bernafas dan menata ulang kehidupan kita.

Al Quran menyuruh kita untuk muhasabah [QS. Al-Hasyr 18]:

qs-059-018

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Sahabat Umar r.a. berkata:

”Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia.”

Pernyataan sahabat Umar r.a. diatas bermakna bahwa semakin sering kita melakukan muhasabah maka semakin lebih sering memperbaiki diri dan semakin ringan hisab di yaumil akhir. Oleh karena itu, muhasabah bisa dilakukan tiap hari, pekanan, bulanan atau tahunan.

Muhasabah tidak hanya bermanfaat untuk akhirat tapi juga untuk kehidupan dunia. Bill Gates, seorang milyuner, selalu menyempatkan untuk beristirahat seminggu atau “think week” dalam enam bulan sekali dari kepenatan di perusahaannya, Microsoft. Dia akan beristirahat disuatu tempat yang sunyi dan membaca buku sekitar 18 jam sehari. Dari kesempatan untuk berkontemplasi tersebut, muncul ide-ide segar dalam pengembangan software.

Beramal untuk Bekal

Selain itu, Rasulullah saw. juga menjelaskan kunci kesuksesan yang kedua, yaitu action after evaluation. Artinya setelah evaluasi harus ada aksi perbaikan. Dan hal ini diisyaratkan oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya dalam hadits di atas dengan ’dan beramal untuk kehidupan sesudah kematian.’ Potongan hadits yang terakhir ini diungkapkan Rasulullah saw. langsung setelah penjelasan tentang muhasabah. Karena muhasabah juga tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya tindak lanjut atau perbaikan.

Orang yang pandai bukan hanya bisa bekerja atau mengumpulkan harta, tetapi orang yang juga beramal sholeh untuk hari kemudian. Orang tersebut akan sibuk beraktifitas dan juga berinfaq atau membantu sesama agar mendapatkan pahala di hari akhir. Dalam surat Al Qashash 77, Allah SWT berfirman:

qs-028-077

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”

Bahkan dalam ayat ini disebutkan keutamaan terhadap bekal di dunia, dengan tidak melupakan kebahagiaan di dunia. Beginilah pola hidup yang patut ditiru sehingga terjadi keseimbangan dalam kehidupan kita agar kebahagiaan di dunia dan akhirat bisa diraih.

Secara ringkas, kepandaian yang hakiki dapat dicapai oleh setiap orang. Kepandaian itu dapat digapai dengan melakukan muhasabah secara berkala dan beramal untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Semoga kita mendapatkan petunjuk dari Allah SWT untuk menjadi seorang muslim yang pandai.
Januari 6, 2013 beramal, muhasabah, pandai 10 Komentar
Persiapan Marathon dan Ramadhan

Teman sekalian,

Coba dibayangkan, seandainya anda adalah seorang pelari nasional yang akan diutus oleh KONI untuk mengikuti lomba lari marathon dunia di Ontario, Kanada. Event tahunan ini merupakan ajang pelari menunjukkan kebolehannya dengan hadiah yang luar biasa. Untuk menghadapi lomba ini, anda akan mempersiapkan fisik dan mental jauh hari sebelum lomba.

Diantara latihan fisik yang anda lakukan adalah lari dalam jarak tertentu seperti 5, 10, 20 atau 25 km. Bahkan anda perlu mencoba lari sampai sekitar 40 km, untuk menyamai jarak yang akan dilombakan. Bisa dibayangkan kalau anda tidak melakukan latihan sampai 40 km, bisa-bisa ketika hari lomba tidak sampai finish. Hal ini menunjukkan bahwa latihan harus diusakan sesuai dengan yang akan dilombakan.

Untuk kesiapan mental terhadap cuaca di Ontario dan penduduk sekitarnya, maka anda tentunya akan tinggal di kota tersebut beberapa minggu sebelum lomba. Anda harus menyesuaikan suhu yang lebih dingin di kota tersebut. Diharapkan pada saat lomba nantinya, tubuh kita sudah siap dan tidak bakal kedinginan atau sakit perut yang bisa menyebabkan kegagalan anda.

Perumpamaan diatas mirip dengan persiapan kita ketika menghadapi bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Ramadhan yang lamanya 29 atau 30 hari membutuhkan stamina dan kesiapan yang matang. Betapa banyak kita lihat shof sholat tarawih yang penuh pada minggu pertama akan menyusut pada minggu-minggu berikutnya. Dan tidak heran kalau nanti pada minggu terakhir, beberapa warung semakin dikunjungi orang yang tidak kuat menahan haus dan lapar. Atau ada orang yang terkena gangguan kesehatan atau flu ditengah atau akhir Ramadhan, hal ini berarti fisiknya belum siap.

Untuk menghadapi Ramadhan, Rasulullah SAW sering melakukan puasa sunnat di bulan Rajab dan Sya’ban. Hal ini seperti yang tercantum dalam hadits yang diriwayatnya al-Nasa’i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): Usamah berkata pada Nabi saw, ‘Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya’ban.’ Rasul menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.’

Ibadah lain yang kita perlu persiapkan adalah qiyamu lail atau sholat malam. Dalam bulan Ramadhan, peluang untuk melakukan sholat tahajjud akan besar karena kita akan bangun untuk melakukan sahur. Gunakan waktu sebelum sahur untuk memohon maghfiroh dan keperluan kita kepada Allah SWT.

Bacaan atau tilawah Al Quran juga harus diperbanyak karena bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Quran dan dimana pahala akan dilipatgandakan. Akan merugilah kita bila waktu yang tersedia dalam bulan tersebut disia-siakan tidak untuk berdzikir atau membaca Al Quran.

Jangan lupa, kita juga perlu membuat suasana ceria dalam keluarga kita dalam menyambut bulan penuh rahmah ini. Bersih dan rapikan rumah. Buatlah hiasan dirumah agar terasa suasana Ramadhan. Buat rencana untuk beribadah bersama keluarga seperti sholat berjamaah, buka puasa dan tadarus bersama. Bahagiakan istri/suami dan anak anda agar bulan Ramadhan M Top  (Memang Top).

Wallahu a’lam.

gatot pramono
Agustus 11, 2009 27 Komentar
Tiga Nasehat

Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:


“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” HR. Tirmidzi

Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.

1- BERTAQWA DIMANA SAJA

Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Ka’ab ra. Suatu ketika sahabat Umar ra bertanya kepada Ubay bin Ka’ab apakah taqwa itu? Dia menjawab; “Pernahkah kamu melalui jalan berduri?” Umar menjawab; “Pernah!” Ubay menyambung, “Lalu apa yang kamu lakukan?” Umar menjawab; “Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.” Maka Ubay berkata; “Maka demikian pulalah taqwa!”

Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnya—Fi Zhilal al-Qur`an—taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan dalam kehidupan.

Kalau ada suatu iklan minuman ringan: “Dimana saja dan kapan saja …”, maka nasehat Nabi SAW ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan saja terdapat dalam surat Ali Imron 102:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”

Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga. Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah SWT baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.

2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN

Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita melaksanakan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.

Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda “sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang kita pernah lakukan.

Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon maaf yang bagi beberapa orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu minta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. Abasa)”. Setelah minta maaf kemudian bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang tersebut, maka kesalahan tersebut insya Allah akan dihapuskan.

3- AKHLAQ YANG TERPUJI

Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya: “Siapa itu Ya Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.

Wallahua’lam bish showab.

gatot pramono
September 21, 2008 97 Komentar
Berdoa di Bulan Ramadhan

Aturan untuk shoum di bulan Ramadhan telah ditetapkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah dari ayat 183 sampai ayat 187. Hampir seluruh ayat tersebut terdapat kata-kata shoum:

    (Al Baqarah 183)
    (Al Baqarah 184)
    (Al Baqarah 185)
    (Al Baqarah 187)

Hanya ayat 186 yang tidak mengandung kata shoum:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Peletakan ayat ini diantara ayat-ayat tentang shoum Ramadhan bukan tanpa maksud. Kalau ditilik dari asbabun nuzul ayat ini adalah berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: “Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lain).

Menurut riwayat lain, ayat ini turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: “Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman ‘Ud’uni astajib lakum’ (berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya)” (QS 40:60). Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?” Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir yang bersumber dari Ali.)

Menurut Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii Zhilalil Quran, Allah menjawab langsung tentang keberadaanNya yang sangat dekat dan langsung berfirman bahwa Dia akan mengabulkan segala doa kita. Dalam ayat ini juga terdapat tiga syarat untuk diterimanya suatu doa. Pertama, doa tersebut harus dipanjatkan kepada-Nya secara langsung. Jadi janganlah kita berdoa kepada mahluk Allah seperti jin, makam atau pohon. Dan kalaupun berdoa akan lebih baik apabila doa tersebut diucapkan secara langsung kepada-Nya. Syarat kedua dalam berdoa adalah kita harus memenuhi segala perintah Allah SWT. Seperti ketika seorang anak sebaiknya mengikuti nasehat/perintah orang tuanya untuk mendapatkan yang diinginkannya. Sedang syarat ketiga adalah kita harus beriman kepada-Nya agar doa kita diterima.

Walaupun ayat 186 ini tidak mengandung kata shoum, tapi penempatan ayat ini menunjukkan pentingnya kita berdoa pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits nabi SAW:

“Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka.” (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud)

Atau dalam hadits lain, nabi SAW bersabda:

“Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sehingga dia berbuka dan orang yang dianiaya. Doa mereka diangkat oleh Allah di bawah awan pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman, ‘Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu’” (Riwayat Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah)

Demikianlah, urgensi dari berdoa dalam bulan Ramadhan karena hal itu meningkatkan kemungkinan doa kita diterima. Maka perbanyaklah kita berdoa dalam bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima doa kita.

Wallahua’lam bish showab.

gatot pramono
September 9, 2008 21 Komentar
Doa Pembuka

Assalamualaikum wr wb,

Teman-teman yang dirahmati Allah,

karena ada yang menanyakan doa pembuka kultum, berikut saya cantumkan salah satu versi dari doa tersebut:

“Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.
Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia.
Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”

Semoga bermanfaat.

Wassalam,

Download

Resep Capcay Kuah

Resep Capcay Kuah

Print
Waktu persiapan
15 minit
Waktu memasak
20 minit
Waktu total
35 minit

Macam resep: Main
Cuisine: China
Saran penyajian: 6
Bahan-bahan
Bahan:

    50 gr wortel, iris serong tipis
    100 gr kembang kol, iris per kuntumnya
    100 gr daun kol, iris 3x3 cm
    100 gr jamur merang, belah dua tiap kuntumnya
    100 gr sawi putih, iris 2 cm
    100 gr udang kupas
    100 gr fillet ayam, iris 2 cm
    5 batang daun bawang, iris 2 cm
    5 batang seledri, iris 2 cm
    6 batang sawi hijau, iris 2 cm
    6 batang buncis, iris 2 cm
    2 buah tomat, potong menjadi 4 bagian
    200 ml air

Bumbu:

    2 siung bawang putih, geprek
    1 sdm minyak wijen
    1 sdt lada bubuk
    3 sdm saus tomat
    1 sdt garam
    ½ sdt gula pasir

Cara membuat

    Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan minyak wijen, saus tomat. Tumis udang dan ayam hingga berubah warna.
    Masukkan semua sayuran, tumis hingga sedikit layu. Masukkan air, garam, merica bubuk, dan gula.
    Masak hingga sayuran matang. Sajikan hangat.


Hidangan capcay kuah ini, meskipun bumbunya sangat sederhana, namun sangatlah lezat. Waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya pun tidaklah lama. Sangat cocok bagi anda yang tidak memiliki banyak waktu dalam menyiapkan hidangan berbuka. Selamat mencoba resep capcay kuah kami, semoga anda menyukainya.
Download

RED POTATO SALAD RECIPE ALLRECIPES


RED POTATO SALAD RECIPE ALLRECIPES

Get this all-star, easy-to-follow Potato Salad recipe from Ina Garten. Recipes for creamy, delicious potato salad. More than 200 potato salad recipes, including the classic mayo and eggs version. Classic potato salad with boiled potatoes, sour cream, mayo, green onions, celery, parsley, pickles and bacon. A creamy potato salad chock full of melt-in-your-mouth bacon, bits of hard boiled egg, crunchy celery and spicy onion. Caroline in Tennessee On Monday, June 29 at 7:47 am Boy, from the comments, it’s easy to see that everyone has their own idea of what makes a potato salad great! This hearty potato salad recipe, studded with grated eggs and relish, is large enough to feed a picnic crowd. Potato salad recipe - Place the potatoes in a large saucepan and cover with cold water. Bring to the boil over high heat. Boil, uncovered, for 10 minutes or until
You would honor my mother's memory if you make this salad and serve it at room temperature. It's good cold, but room temperature is best. I am going to have to make
Perfect summer potluck potato salad with Yukon Gold potatoes, bacon, onions, and chopped apple. A must for picnics! This classic potato salad takes only 10 minutes of hands-on prep time.Download


explanation

EXPLANATION
1. a/an is called the indefinite article, while the is called the definite article. A is use before a consonant (sound, not letter) and an before a vowel (sound, not letter). The is used before any sound: a consonant or a vowel.
For example:
A man, a university; but an apple, an hour
An apple, an accident; but a sweet apple, a terrible accident.
The man, the university, the apple, the hour
2. a/an is used with singular common nouns which are not specifically identified. A common noun, also called a generic noun, represents a class or group of objects or thing.
For example:
Bob ate an apple.
The meaning of an here is similar to one. The speaker is not talking about this apple or that apple. He just eats one apple. The listener does not know which specific apple was eaten.
A is not used with plural nouns and uncountable nouns, such as water, milk, bread. Some may often be used instead.
For example:
Bob ate some apples. (also three, a lot of, a few apples, etc.)
John drank some milk. (Also a lot of, a little, a glass of milk, etc.)
3. a/an is also used for singular common nouns to make generalizations and it represents a whole class of objects.
For example:
An apple is not always sweet.
In this sentence, the speaker is talking about any apple or all apples in general. With the same meaning, we may also say
Apples are not always sweet (a/an is not used for plural nouns)
In the same grammatical context, i.e. to make generalizations, we do not use a/an for uncountable nouns.
For example:
Water is vital in our life.
Milk is expensive nowadays
4. The definite article the is used with nouns representing specific or familiar objects, persons, or incidents. The meaning of the here is similar to this, that, these or those.
For example:
There is an apple in the kitchen. The apple is sweet.
The milk in the refrigerator is still fresh.
The speaker uses the in the second sentence because the word apple has become specific or familiar to both the speaker and the listener. It has been mentioned in the first sentence, so the listener knows which apple the speaker is being talking about.
The speaker uses the for kitchen and refrigerator because both the speaker and the listener understand which kitchen and refrigerator the speaker is talking about. The two words are specific and familiar to them because there are only one kitchen and one refrigerator in the house.
The is used for milk because the word milk is made specific and familiar by the phrase in the refrigerator. Both the speaker and the listener understand which milk the speaker is talking about.
5. Almost all proper names do not use any article. There are only a few exceptions, such as the United States, the Philippines.
For example:
Obama is the new president of the United States.
Japan is the richest country in Asia.
Obama and Japan do not use any article because they are proper names. The United States is also a proper noun but it uses the definite article. It is exceptional.

download

Sabtu, 15 November 2014

SINGULAR & PLURAL

ENGLISH STRUCTURE

Study These Charts!
A /an or 0 (zero) for indefinite common nouns
Singular countable nouns
Plural countable nouns
Uncountable nouns
- A papaya is sweet
- An apple is round
- There is a papaya on the table.
- There is an apple in the refrigerator.
- Papaya are sweet.
- Apples are round
- I bought some papayas.
- He ate some papayas
- Milk is good for you.
- Water is vital in life
- There’s some water in the kitchen.
- I want some milk To make generalizations, a /an is used for singular countable nouns
To mention unspecified things, a/an is also used for singular countable nouns
To make generalizations, a /an is not used for plural countable nouns
To mention unspecified things, some is used for plural countable nouns
To make generalizations, a /an is not used for uncountable nouns
To mention unspecified things, some is used for plural uncountable nouns
The for definite common nouns:
Singular or plural, or uncountable
Singular, plural and uncountable nouns - There’s an apple on the table. The apple is red.
- There’s some bread on the table. The bread is stale
- The apples on the table are sweet.
- The water in the kitchen is dirty
- The sun is not shining
- I want to see the manager
The words mentioned for the second time have become definite; the is thus used
The words apple and water are specified by the phrases following them; the is thus used
The two words precede by the are clear and definite without being specifieed
download

Click Material in Here

Sabtu, 01 November 2014

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaUri63RDM3HYWQsMgZEv1wYimDGhIQmBS3gfYp4sSuKDd7VtngMDqiNY0mM-XlZ8_iJhjLanc3RtPR4lvW33M9boqzr99CbAAPDTog5KW-etPUik68QYHI6N7zLbdlY1C2DPd6dKhgwO4/s1600/Writing-Articles.jpgHow to Solve Eating Difficulty in Children?


Eating difficulty is an issue that is so fundamental and often case to children. Sometimes, when a child is so difficult to chew food invited to make us frustrated. Since then, usually we will try a variety of ways like providing herbal appetite enhancers and hunting child’s favorite foods every day. The matters the child eating disorder also intrigued our interest to make an article about tips to overcome the difficult child to eat. Here are the details.
Serve meals with small portions

Maybe the kid does not like the size of your portions that so reluctant to eat the food there. Many children are ilfeel after seeing a sizable portion. So, try to give a little so that they can eat faster and do not get bored in spend food.

Get together with family

Do not let children eat alone and we need to create an atmosphere of togetherness when the child was time to eat. For example, you and your husband are on the table then eat foods together. With the atmosphere of togetherness, then the child’s appetite will occur slowly.

Provide healthy snacks

One of the things that concern by parents is the development of the child if he did not want to eat. Of course, when children are fussy eaters then its growth will be stunted and not as friends. One of the best ways to keep it is to try to give nutritional healthy snack. Give interesting snacks such as nuts, dried fruits, and nutritious bread.

Variety of food and a nice appearance

Perhaps, he needs a variety of foods that your appetite he has incurred. For example, you could give spinach on the first day, broccoli on the second day, and chicken-based dishes in the next day. Variety of foods is a very important thing to prevent children from boredom and the desire not to eat.

However, there is one more thing that could trigger a child’s appetite, which is an interesting food dish. For example, you can cook carrots to form a star or a unique object. Children will be attracted by the shape and believed to increase appetite. Hopefully, some difficulty eating kids tips above can help you.

3 Ways to Treat an Air Conditioner in Avoiding Disease

When you use a home air conditioner, do not forget to take care of on a regular basis. Because when AC is not treated regularly and carefully, it will have a bad air and becomes a place to spread the disease. The dirty AC can store a variety of viruses and bacteria that continuously spread throughout the room. It also enters into the smell of the inhabitants. As a result, the occupant will experience pain or repeated infections. The following treatments below should you do in order to make AC work optimally and be durable.

Do not forget to turn off the AC

When traveling or in a space that is not used, do not forget to turn off AC. If the air is not too hot, try to shut down about one or two hours a day. If necessary use a reminder or timer contained in the AC facility. When the air conditioner is turned off, open the windows and doors widely so that there is an air exchange.

Clean the AC regularly

Check the filter components on the air conditioning, at least once a month. A dirty air filter will hinder the air circulation and being a comfortable place for germs, bacteria, and fungi. Bacteria are what will flow to the evaporator coil (evaporator coil) and then spread back across the room. The dirty AC components can affect the performance of the cooling system becomes more severe, so it does not produce the maximum cold and wasteful.

Selective in use

Minimize the potential health problems with the use of air conditioning as selective as possible. Because, if in the same room there is a family member which is sick, viruses and bacteria can be spread through the air helped. So when a family member is sick with the flu, for example, try using the AC to a minimum. This advice also applies if there is one family member who smoked in the room or when the middle of the room and furniture cleaned.


6 Functions of Indonesian forest


Indonesia is one of countries with the largest forest area in the world and really need to do the conservation. It also completed with a management of forests for conservation and ecological balance of the earth nature. Different types of forests in Indonesia have the following functions.
  1. Prevent erosion and landslides. The roots of the tree serve as a binder grain of soil. With no forest, no rain fell to the ground but fell to the leaf surface or absorbed into the ground.
  2. Keeps, organize, maintain supplies of water in the rainy season also dry season.
  3. Fertilize the soil, as fallen leaves will break down into soil humus.
  4. As an economic resource. It can be utilized as a result of forest raw materials or raw materials for industrial and building. For example, rattan, rubber, and gutta-percha are used for handicrafts and materials of building.
  5. As a dutfah plasma source for diversity in forest ecosystems that allow for the development of genetic biodiversity.
  6. Reduce pollution to air pollution. Plants absorb carbon dioxide and produce oxygen needed  by a living.

Artikel bahasa Inggris tentang alam

Endangered plants in Indonesia


Corpse flower (Amphophallus Becc titanum)

This is the largest flower in the world, through the flowers, smell the odor like the smell of carrion. This plant is a endemic to Sumatra island.

Raflesia flower (Refflesia amoldi)

The flower petals are a very large size and release odors such as the smell of carrion. Flower buds which have medicinal properties resulted in the passage of this flower is often looted. This plant is native habitat on the island of Sumatra especially in Bengkulu, Jambi, and south Sumatra.

Gaharu Wood (Aquilaria sp)

This wood has a distinctive fragrance that is also high value. This plant habitat is in the  forests of Borneo islands.

Red Meranti (Shoera sp)

This is a woody plant but lightweight and requires a very long time to grow. Red Meranti plants can absorb elemental carbon in the forest so stout plant used as industrial commodities.

Fragrant sandalwood (Satalum album)

This plant is used as fragrances and spices (incense or aromatherapy). High value causes the plant continues to be hunted and became endangered, sandalwood is found in East Nusa Tenggara.

Nepenthes (Nepnthes L.)

A unique plant that has pockets, this plant is very rare because it only grows in areas containing little nitrogen. Pitcher plants found in the forest at Tangkuban Perahu, West Java.